Meditasi Zhen Qi

Meditasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk memusatkan banyak titik perhatian ke satu titik perhatian. Salah satu teknik meditasi yang terkait dengan pernapasan adalah meditasi sirkulasi temuan DR. Li Shao Bo, seorang profesor asal Lanzhou, China. Meditasi ini disebut Zhen Qi. Zhen artinya asli, dan Qi artinya energi. Zhen qi atau energi asli/murni manusia sebenarnya sangat potensial untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan stamina, sayangnya hanya sedikit orang yang paham mengenai hal ini.

Zhen qi adalah ilmu yang mengajarkan orang supaya panjang umur dengan cara mengoptimalkan energi vital yang sudah ada dalam tubuh kita sendiri, yaitu dengan teknik pernapasan yang terkonsentrasi pada embusan napas (napas buang).

Awalnya, DR. Li merasakan keprihatinan yang mendalam melihat pasiennya bolak-balik datang. Buat Li, hal itu merupakan pemborosan dan menurunkan kredibilitasnya sebagai dokter. Lalu dengan mendalami kitab induk dari berbagai ilmu pengobatan tradisional *Tionghoa* yang berusia 3000 tahun, Li mulai merumuskan zhen qi dan cara mempraktekkannya.

Kitab Kaisar Kuning sebagai kitab induk mengajarkan bahwa panjang umur dengan kualitas tubuh yang sehat itu penting. Namun untuk merumuskan kitab yang disebut yellow emperor ini, selain bahasanya sangat kuno, sistematikanya juga tidak bagus, bahkan para ahlipun belum tentu paham dengan tulisan yang tersuguhkan, akhirnya DR. Li berhasil dapat merumuskan dan menemukan cara mempraktekkan zhen qi (bernapas yang benar).

Zhen Qi Sirkulasi mengajarkan bahwa pernapasan dalam itu sangat penting, akan tetapi justru kita tidak pernah melakukannya. Kita terbiasa menggunakan pernapasan luar yang berlangsung antara 16-20 kali per menit. Menurut isi Kitab Kaisar Kuning, zhen qi akan efektif bila kita melakukan pernapasan dalam yang berlangsung antara 9-10 kali per menit. Hitungan 9-10 kali per menit menunjukkan kita diharapkan bisa bernapas dalam dan lambat.

Sebenarnya pernapasan dalam yang dimaksud adalah konsentrasi pada saat kita menghembuskan napas (napas buang). Kita tidak perlu berupaya supaya napas kita panjang dan lama. Bernapas normal saja serta rileks. Lama-lama setelah kita rileks, pernapasan kita akan berlangsung seperti saat kita tidur, dan itu terasa nyaman sekali.

Menurut DR. Li dalam bukunya "Treatise on Zhen Zhen-Qi Circulation" yang dicetak masih dalam bahasa Mandarin, konsentrasi pada embusan napas ini memiliki arti sangat penting. Saat kita menghembuskan napas, saraf parasimpatik akan bekerja dan saraf simpatik terhalangi. Akibatnya, tubuh menjadi rileks. Saat rileks, dengan sendirinya tekanan darah menurun dan segala nyeri akan hilang.

Saat kita menghembuskan napas, oksigen menjadi sebuah kristal energi. Tidak heran bila kita melihat peragaan bela diri karate, silat, maupun kung-fu; saat memukul entah itu benda keras atau lawan, kebanyakan dari mereka mengeluarkan napas lewat teriakan.

Selain beberapa hal itu, hembusan napas menyebabkan energi di jantung turun ke ulu hati, membuat sistem pencernaan bekerja sempurna. Lalu turun ke dan tian bawah (pusat energi di bawah pusar).

Sembari mencapai pernapasan ideal ini, kita diajari menggerakkan zhen qi supaya membuka 8 meridian yang kita miliki, yaitu yang qiao, yin qiao, yang wei, yin wei, chong, dai, ren, dan du. Namun dalam prakteknya, kita hanya berkonsentrasi supaya zhen qi membuka 2 meridian utama, yakni ren dan du/tu.

Setelah 2 meridian utama atau gerbang energi terbuka, dengan mengatur supaya zhen qi melewati jalurnya, ke 6 meridian lainnya secara otomatis akan terbuka. Jalur energi pun menjadi lancar. Selanjutnya berakibat 12 meridian umum lainnya juga ikut terbuka, sehingga efeknya seluruh tubuh akan sehat karena seluruh jalur energi atau meridian tidak terhambat. Sakit itu adalah gejala adanya jalur meridian yang tertutup sehingga energi zhen qi tidak berjalan lancar.

Latihan Meditasi Zhen Qi Sirkulasi dikatakan berhasil bila kita mampu membawa zhen qi kembali ke dan tian bawah. Pada dasarnya ada 5 tahap latihan. Pertama, konsentrasikan zhen qi di dan tian tengah (ulu hati). Kedua, turunkan zhen qi ke dan tian bawah (tiga jari di bawah pusar). Ketiga, konsentrasi pada dan tian bawah. Keempat, konsentrasikan zhen qi untuk dibawa memutar menuju meridian du dan berhenti di dan tian atas (di antara alis mata). Kelima, konsentrasikan zhen qi untuk dibawa ke dan tian bawah lagi.

Pemusatan pikiran berlangsung bersamaan, yakni saat menghembuskan napas dan menggerakkan zhen qi. Setelah berhasil membuka jalur meridian, biasanya saat latihan kita hanya akan konsentrasi di dan tian bawah.

Teknik pelatihan Meditasi Zhen Qi ini berlaku untuk semua umur. Walaupun sangat sederhana, namun efek latihan ini luar biasa. Setelah jalur meridian terbuka, tubuh akan terasa segar, sehat, dan tidak mudah sakit.

Teori dan Pelatihan Zhen Qi Sirkulasi ini telah diuji coba oleh DR. Li Shao Bo di Lanzhou Chinese Medicine Hospital, tempat prakteknya sejak usia 30 tahun hingga saat ini. Banyak penyakit kronis tersembuhkan, misalnya: stroke, kanker, tumor, gangguan lambung, maag, jantung koroner, hepatitis, gagal ginjal, diabetes, ashma, darah tinggi, rematik, saraf terjepit, penglihatan menurun, penyembuhan pasca operasi, ketergantungan obat tidur, alergi, stress, dan masih banyak lagi.

Dibutuhkan waktu tersendiri dan ketekunan untuk berlatih sampai zhen qi bisa menembus jalur meridian ren dan du. Untuk dapat 'dung' atau tembus dibutuhkan waktu satu bulan latihan. Namun ada anak kecil yang hanya butuh waktu beberapa hari saja sudah langsung bisa tembus. Mungkin anak kecil belum banyak pikiran sehingga mudah berkonsentrasi.

Proses pencapaian hingga menembus jalur ren dan du memang beraneka ragam, tergantung kondisi fisik masing-masing orang. Ada yang bisa melakukannya dalam waktu seminggu, ada pula yang butuh waktu satu bulan, bahkan ada yang berbulan-bulan. Yang membuat lama biasanya karena orang sulit mengendalikan pikiran, atau penyakit yang begitu banyak dan beragam, atau kurang tekun berlatih. Untuk pemula sebaiknya berlatih minimal 4 jam sehari.

Copyright © APTHANTA. Designed by OddThemes